meretas jalan revolusi putih

Dimataku kulihat fakta, menyilat sejarah dari cinta dan amarah pelupur dari setiap air mata tanah Anbiya, membedah kepedihan para pujangga Allah penjaga batas tanah syuhada, genggam ketapelmu hei Jundullah

teruntuk kalian yang merindukan mereka Yang berdiri dari kebesaran para panji-panji kemegahan Islam

Saksikanlah kebangkitan ini,Kebangkitan dari barisan rapat Pemuda islam diseluruh dunia Saksikanlah kebangkitan kami, Kebangkitan para pecinta syahid,Para pewaris risalah Rasululloh SAW .. Allahu Akbar .. Allahu Akbar .. Allahu Akbar ..

alfahmu al-ikhlas al-amal aljihad attadhiyah attaat attsabat attajarud al-ukhuwah attsiqoh

Hiruplah kesturi syahid tanah negri, Tanah dari panji bendera para mujahid Biarlah mata hati iringi perih stagnasi madinah, Memori keharuman para sahabat Dan nafas terakhir sang nabi Ummati.. Ummati.. Ummati...

Terkenanglah darah itu, mereka yang telah pergi Terdengarkah suara itu, Panggilan yang memanggil (Demi Alloh dan para RosulNya) Terjaga dari segala kekufuran

ketika fundamental adalah teroris dan demokrasi berorasi dalam alunan kata rangkaian iblis sumpah serapah untaian kata tragis liberalis, syair demokrasi memecah belah ummat dalam kebisuan propaganda mata mata logika yang dustakan nilai aqidah, neraka tipu daya pluralisme agama

maka kami takkan berakhir meski telah hitam warna angin dan air meski tubuh terkoyak bersama seribu martir walau terlemparkan untuk sekian kali lagi

Pada ceritamu kusimpan nafasku, Rangkaian kata dalam pertempuran sejati Syahidmu adalah energi jiwaku, Kesolehan mu adalah cermin hidupku Kau takkan pernah habis

Senin, 11 Agustus 2014

Fitnah ISIS: Antara Alihan Isu, Hororisasi Ide Khilafah Serta Blunder Politik Bagi Musuh Islam


Oleh: Ahmad Khozinudin, S.H. Advokat, Aktivis Hizbut Tahrir Kota Bekasi.

Pasca dideklarasikannya Khilafah oleh kelompok milisi bersenjata yang menamakan dirinya ISIS (The Islamic State of Iraq and Sham/ Daulah Islam Irak dan Syam) pada 29 Juni 2014 (bertepatan 01 Ramadhan 1435 H), berbagai kalangan aktivis dakwah dan pejuang Islam diberbagai belahan negeri  mengalami dinamika yang luar biasa, terutama di dunia jejaring sosial. Atas pertanyaan berbagai pihak, amir hizb asy Syaikh Ato’ Bin Khalil  Abu ar Rusytoh memberikan tanggapan khusus mengenai proklamasi Khilafah tersebut. (www: hizbut tahrir.or.id/2014/08/05/politik-proklamasi-tegaknya-al-khilafah-oleh-isis/)

Hizbut tahrir sendiri memandang bahwa Khilafah yang dideklarasikan ISIS adalah Khilafah yang tidak syar’i karena tidak memenuhi 4 (empat) syarat yang harus wujud pada sebuah Wilayah yang menegakan Daulah Khilafah,  yaitu:

Pertama, kekuasaan wilayah tersebut bersifat independen, hanya bersandar kepada kaum Muslim, bukan kepada negara Kafir, atau di bawah cengkraman kaum Kafir.Kedua, keamanan kaum Muslim di wilayah itu di tangan Islam, bukan keamanan Kufur, dimana perlindungan terhadap ancaman dari dalam maupun luar, merupakan perlindungan Islam bersumber dari kekuatan kaum Muslim sebagai kekuatan Islam murni.Ketiga, memulai seketika dengan menerapkan Islam secara total, revolusioner dan menyeluruh, serta siap mengemban dakwah Islam.Keempat, Khalifah yang dibai’at harus memenuhi syarat pengangkatan Khilafah (Muslim, laki-laki, baligh, berakal, merdeka, adil dan mampu), sekalipun belum memenuhi syarat keutamaan. Sebab, yang menjadi patokan adalah syarat in’iqad (pengangkatan).

ISIS: Penglihan Isu, Dalam dan Luar Negeri

Patut diketahui, isu ISIS sebelumnya isu biasa saja dan hanya ramai menjadi pembicaraan dikalangan terbatas dan media yang terbatas pula. ISIS berubah menjadi isu sentral yang di blow upseluruh media Nasional, baik cetak dan elektronik hampir bersamaan dengan adanya berbagai isu politik yang melingkupinya. ISIS mendeklarasikan Khilafah setelah sebelumnya menamakan diri sebagai Daulah Islam di Irak dan Suriah pada tanggal pada 29 Juni  2014 (bertepatan 01 Ramadhan 1435 H). Namun media Nasional baru mulai ramai memberitakannya setelah setelah terjadi isu-isu besar yang sebelumnya menyita perhatian publik Indonesia, baik isu nasional maupun internasional. Isu sentral internasional di seantero jagat dunia setelah memasuki Ramadhan sampai Idul Fitri bahkan hingga saat ini adalah isu penyerangan Israel ke Gaza. Termasuk juga isu peperangan antara berbagai kelompok jihadi melawan  Rezim Syiah Nushairiyah Bashar Asyad, juga isu nasib kaum muslimin di Irak dan Afganistan yang sedang dirundung malapetakan perang yang tidak berkesudahan.

Adapun isu didalam negeri yang paling menonjol adalah kebijakan (baca:  ketidakbijakan) kenaikan tarif dasar listrik per 1 Juli 2014, kebijakan pengendalian BBM (Baca: pengurangan  BBM untuk Rakyat) dan tentu  saja   peluang terjadinya chaos pasca   pengumuman putusan hakim oleh Mahkamah  Konstitusi atas adanya Gugatan Capres Prabowo mengenai adanya kecurangan dalam pelaksanaan Pemilu Pilpres 2014.

Usu kenaikan TDL, pengendalian BBM bersubsidi dan  gonjang-ganjing sengketa Pemilu. Penenggelaman semua pemberitaan tersebut memberikan dampak pada konteks  agitasi dan arus utama perhatian umat

Pemberitaan deklarasi Khilafah oleh ISIS dengan segala  pernak-perniknya praktis menenggelamkan pemberitaan tentang serangan Israel ke Gaza, kebiadaban Rezim Bashar  Asyad, penderitaan kaum muslimin diberbagai belahan Dunia termasuk di dalam negeri seperti isu kenaikan TDL, pengendalian BBM bersubsidi dan  gonjang-ganjing sengketa Pemilu. Penenggelaman semua pemberitaan tersebut memberikan dampak pada konteks agitasi dan arus utama perhatian umat. Sebelumnya, isu Gaza menjadi isu yang menyatukan kaum muslimin, memperjelas  watak barat yang ambigu, mengkonfirmasi hakekat penguasa-penguasa negeri islam sebagai penguasa antek (mesir, arab Saudi, iran, turki, Indonesia) yang tidak melakukan tindakan apapun yang berarti selain kecaman demi kecaman.

Adapun untuk konteks nasional, praktis isu ISIS mengalihkan perhatian umat terhadap aktivitas pendzaliman secara terstruktur dan masif yang dilakukan oleh penguasa yang secara  sadar dan sengaja menambah  beban hidup rakyatnya dengan kebijakan kenaikan Tarif  Dasar Listrik (TDL), pengurangan konsumsi BBM untuk rakyat bahkan rencana melakukan penyesuaian  harga BBM (baca: Kenaikan harga BBM).

Kubu Prabowo-hatta juga tidak ketinggalan ketiban getahnya, pemberitaan ISIS nyaris menenggelamkan pemberitaan proses hukum adanya dugaan pelanggaran pemilu yang sedang disidangkan di Mahkamah Konstitusi. Hal ini jelas akan menghambat maksimalisasi penguatan kohesi  internal bagi pendukung Prabowo-Hatta sekaligus menghambat upaya agitasi kepada publik untuk ikut bersama berempati dan memberikan dukungan politik  kepada kubu Prabowo-Hatta. Tentu saja hal yang demikian sangat menguntungkan bagi rival politik prabowo-hatta.

ISIS: Hororisasi Khilafah dan para Pengembannya

Hanya saja yang patut untuk dijadikan perhatian utama dan serius bagi  setiap pengemban dakwah adalah dampak dari pemberitaan ISIS yang berimplikasi pada upaya Kriminalisasi dan Monsterisasi  ide-ide Islam (syariah  dan Khilafah) serta simbol-simbol islam (bendera Tauhid, al Liwa dan Ar Roya). Narasi yang  hendak dibentuk oleh “orang-orang dibalik isu ISIS” adalah upaya-upaya yang terstruktur dan masif untuk merusak islam dan umatnya dengan cara mengarahkan opini publik untuk menjauhkan  umat islam dari ide-ide islam dan symbol-simbolnya. Upaya-upaya mengasosiasikan aktivitas berbagai gerakan islam yang berjuang menegakan Khilafah dengan ISIS nampak jelas, meskipun  metodenya tidak sama dengan metode perjuangan ISIS.

Opini yang hendak dibentuk adalah bahwa ISIS adalah gerakan Teroris,  setiap gerakan yang memiliki kesamaan tujuan perjuangan dengan ISIS juga gerakan Teroris. Dampak dari “Generalisasi Isu Teroris” tersebut mengajak umat untuk menjauhi setiap gerakan atau kelompok yang membawa ide-ide dan simbol-simbol yang menyerupai atau sama dengan ide-ide dan simbol-simbol yang diusung ISIS. Ini adalah pisau bermata dua untuk  mengiris ISIS disatu sisi dan mencincang setiap gerakan atau kelompok yang memperjuangkan tegaknya Khilafah disisi yang lain. Dalah bahasa yang lain, satu kali tepuk dua lalat mati, satu kali kayuh dua tiga pulau terlewati.

Dampak dari pemberitaan Fitnah ISIS ini lagi-lagi juga memakan korban. Belum lama ini  di bekasi, ketua  harian Jamaah Anshoru Tauhid (JAT) ditangkap di Bekasi oleh densus 88 (www.voa-islam.com/read/indonesiana/2014/08/10/32134/teroristainment-isis-ustadz-afif-abdul-majid-ditangkap-densus88-di-bekasi/). Tidak  menutup kemungkinan diduga akan terjadi tindakan pengulangan berupa penyalahgunaan wewenang atau tindakan yang melampaui kewenangan dengan adanya  pembunuhan diluar proses hukum (Ekstra Yudisial Killing) oleh Densus 88 kepada terduga Teroris saat penangkapan atau penggerebekan sebagaimana kasus yang lainnya. Densus 88 yang merupakan bagian dari Penyelidik dan Penyidik Kepolisian Negara Republik Indonesia telah mengambil  kewenangan Jaksa selaku penuntut umum yang memiliki kewenangan eksekutorial berdasarkan putusan hakim. BNPT sendiri dengan Narasi dan Opini publik yang dibentuk dengan dukungan penuh media-media sekuler disinyalir seolah telah beralih profesi menjadi Hakim yang memegang Palu Vonis Keadilan. Apa yang   disampaikan BNPT ke Media seolah-olah menjadi putusan yang memiliki kekuatan eksekutorial  sehingga dapat dijadikan dalil (Baca: Dalih) bagi Densus 88 yang telah berubah fungsi dari Penyelidik dan Penyidik  menjadi Jaksa Eksekusi  untuk melakukan pembunuhan (baca: pembantaian) kepada para Terduga Teroris.

Target akhirnya adalah hendak menjauhkan aktivis pengemban dakwah dari islam dan umat. Umat selaku pemegang kekuasaan riil digiring opininya untuk menjauhi bahkan takut kepada pejuang penegak Khilafah. Umat juga diajak menjauhi dan membenci simbol-simbol islam, padahal simbol tersebut merupakan manifestasi akidah seorang muslim. Pada saat yang sama, perjuangan politik untuk menegakan Khilafah pengembannya juga berusaha untuk ditarik dan dicabut dari  akar perjuangannya, yaitu syariah dan Khilafah. Hambatan, tantangan dan gangguan bahkan fitnah-fitnah keji terhadap syariah dan Khilafah -jika pengemban dakwah tidak istiqomah dan kokoh dalam mengemban amanah- akan tercerabut dan terlempar jauh dari islam,  sementara “Jurang yang menganga dalam politik sekuler demokrasi” telah disediakan untuk kanalisasi yang akan  menjadi lubang ancaman untuk mengubur semangat dan cita-cita perjuangan penegakan Khilafah.

Blunder Politik

Allah SWT telah menurunkan Agama ini Allah pula –dengan segala kekuasaannya- yang akan menjaganya. Makar dan tipu daya yang dibuat oleh orang-orang kafir dan munafik tidak akan merubah sedikitpun melainkan menambah keikhlasan dan keistiqomahan pejuang penegak Khilafah serta mengantarkannya pada pertolongan Allah dan kemenangan. Setelah isu ISIS digulirkan, khalayak banyak yang memperbincangkan Khilafah  terlepas dengan berbagai dinamikanya, baik yang pro dan yang kontra. Opini umum tentang Khilafah semakin menguat, bahkan seluruh komponen umat termasuk ulama rujukan umat yang tergabung dalam Majelis Ulama Indonesia bahu membahu turun tangan untuk membela  syariah dan khilafah dari proses kriminalisasi dan monsterisasi.

Para pengemban dakwah syariah dan Khilafah semakin dekat dengan umat karena banyaknya umat yang menginginkan penjelasan yang menyeluruh atau  setidakya penjelasan yang cukup seputar isu ISIS dan Khilafah. Berbagai  diskusi dengan Metode Bil Hikmah wal Maidhoh Hasanah mampu memberikan pencerahan kepada umat untuk melakukan pemilahan antara ISIS disatu sisi dan Khilafah  disisi yang lain. Jika ada seorang muslim yang mencuri yang salah adalah individunya, bukan islamnya.  Termasuk terjadinya kesalahan, penyelewengan bahkan penyimpangan proses perjuangan penegakan Khilafah oleh ISIS tidak serta merta meruntuhkan ide Khilafah yang agung yang merupakan tujuan, harapan, cita-cita serta solusi bagi seluruh problematika yang dihadapi umat islam bahkan Khilafah akan menjadi rahmat bagi semesta alam.

Tentu saja kondisi ini harus disambut oleh  segenap komponen aktivis pejuang penegak syariah dan khilafah dengan cara meningkatkan amal dan melipat gandakan  keikhlasan untuk semakin massif mendatangi pintu-pintu umat sampai umat benar-benar membukakan pintu atau aktivis pejuang penegak syariah dan khilafah harus membukanya dengan  paksa, sampai tidak ada satupun rumah setiap muslim ketika dibuka melainkan didalamnya telah ada syariah dan Khilafah. Allahu Akbar!

Rabu, 06 Agustus 2014

Doa untuk sahabat sahabat ku

Bismillahi rohmanirahim..

Segala puja dan puji itu hanya milikmu wahai Tuhan penentu segala takdir.
Shalawat dan salam kepada Rasululah junjungan petunjuk sepanjang zaman, Nabi Muhammad s.a.w dan para  keluarga serta para sahabatnya yang umpama bintang-bintang bergemerlapan.

Ya Allah…
Dalam perjalanan kehidupan ini telah Engkau jadikan bagiku banyak teman.Baik yang dulu maupun yang sekarang, baik jauh maupun yang dekat.Aku mohon kepadaMU ya ALLAH limpahkan rahmatMU kepada mereka semua dan  lindungilah mereka....
Ampunilah aku dan sahabatku dan masukkanlah kami kedalam rahmatMu dan Engkau adalah Tuhan yang maha penyayang.

Ya Allah…
Jangan Engkau tinggalkan untuknya suatu dosa melainkan telah Engkau ampunkan. Dan tiada suatu aibnya, melainkan telah Engkau tutupinya. Tiada suatu dukanya melainkan telah Engkau hilangkan daripadanya. Tiada suatu hutangnya melainkan telah Engkau bayarkannya. Tiada suatu kesakitan melainkan telah Engkau sembuhkannya. Tiada suatu hajatnya dari keperluan dunia dan akhiratnya yang telah Engkau ridhoi dan tepat untuknya melainkan telah Engkau tunaikan segalanya baginya wahai Tuhan yang Maha Penyayang.

Ya Allah…
Lindunglah sahabatku dari hilangnya nikmatMu dan berubahnya kesejahteraanMu dan mendadaknya siksaMu dan berbagai macam murkaMu.

Ya Allah…
Sungguhnya aku bermohon kepadaMu tabahkanlah dia dalam menghadapi segala urusan dan kekuatan dalam menerima petunjukMu.

Ya Allah…
Kurniakanlah kepadanya jiwa ketaqwaan dan sucikanlah. Engkaulah sebaik-baik yang mensucikannya.

Ya Allah…
Sungguhnya aku bermohon kepadaMu bagi pihaknya dengan sebaik-baik permintaan, sebaik-baik permohonannya, sebaik-baik kejayaannya dan sebaik-baik pahala baginya. Tetapkanlah untuknya, beratkanlah timbangan kebaikannya. Mantapkanlah imannya, tingkatkanlah derajatnya, terimalah ibadahnya dan ampunkanlah dosa-dosanya. Ya Allah, aku bermohon baginya kepadaMu tingkat yang tinggi di syurga. Ya Allah perkenankanlah permohonanku.

Ya Allah…
Sungguhnya Engkau mengetahui apa yang aku rahasiakan dan apa yang aku perlihatkan, maka ampunkanlah kealpaan dan kelalaiannya. Dan Engkau mengetahui segala hajatnya, maka kabulkanlah permohonannya. Ya Allah, aku bermohon baginya kepadaMu keimanan yang selalu mendampingi hatinya, dan keyakinan yang kuat sehingga dia mengerti bahawasanya tidak akan menimpa dirinya kecuali apa yang telah Engkau tentukan baginya dan bahwasanya apa saja yang telah menimpa dirinya bukanlah semata-mata yang meluputkannya. Dan apa saja yang telah meluputkannya bukanlah yang semata-mata menimpa dirinya.




Ya Allah…


Aku bermohon baginya kepadaMu iman yang membuat dia  mencari kebenaran. Cahaya yang dia jadikan rezeki yang berkecukupan untuk nya .
Ya Allah…jadikanlah dia cinta kepadaMu dengan hatinya seluruhnya dan rela kepadaMu dengan segala kemampuan dirinya seluruhnya. Ya Allah… jadikanlah cintanya seluruhnya hanya kepadaMu dan amal perbuatannya seluruhnya hanyalah untuk mencari keridhoan Mu.




Ya Allah…


Apa saja yang Engkau jauhkan darinya dari hal-hal yang dia cintai, jadikanlah hal itu sebagai penguat untuknya mencintai apa yang Engkau cintai dan jadikanlah cintanya kepadaMu sebagaimana Engkau mencintai.




Ya Allah…


Cukuplah diriMu bagiku, tiada Tuhan selain Engkau. Hanya kepadaMu
aku bertawakal. Dan Engkaulah Tuhan yang memiliki ar'sy yang agung.


Aamin Ya Allah Ya Robbal Alamin..