Sabtu, 11 Januari 2014

Rokok Membunuh mu!!!


Sehari 1.174 orang mati karena rokok. Tentu kita udah sering banget baca berita yang sangat bombastik itu. Apalagi di masa-masa sekarang ini, yang di mana propaganda anti-rokok sedang gencar-gencarnya dikumandangkan. Lama-lama cape juga ngeliatnya. Dalam hati kecil, gue sering merasa kasihan. Kok, sampai segitunya sih mereka nakut-nakutin para perokok? Saling menasihati memang tindakan yang mulia, tapi kalo sampai bawa-bawa kematian segala, waduh, kaya udah kehabisan cara aja. Kasihan betul. Lha wong kita yang merokok, kok mereka yang stres?
            Jujur aja, selaku perokok aktif, gue nggak akan takut sama berita semacam itu. Gue rasa para perokok yang lain juga berpendapat seperti itu. Kenapa? Karena, berita  kematian akibat rokok itu terkesan hiperbolis dan mengada-ada. Kenapa hiperbolis? Karena, kenyataannya tidak seperti itu. Ayah teman saya sudah berumur 76 tahun dan beliau adalah perokok berat. Beliau masih terlihat gagah, nggak seperti teman-temannya yang padahal usianya jauh di bawah beliau tapi sudah terlihat sangat ringkih dan tua (ya, teman saya mesti berterimakasih kepada Allah karena telah memberikan kesehatan kepada Ayahnya). Artinya apa? Artinya saya merasa dibohongi oleh berita tersebut. Lihatlah, di sekeliling kita para perokok bertebaran di mana-mana. Tua, muda, perempuan, komplit! Apakah ada teman atau keluarga atau kerabat atau tetangga kamu yang meninggal akibat rokok? Jawab dengan jujur!
            Lantas data tersebut di dapat dari mana? Okelah jika yang meninggal itu kebetulan adalah seorang perokok, tapi itu nggak bisa dijadikan dalil untuk mengatakan bahwa rokok bisa membunuh seseorang. Gue rasa data kematian akibat rokok itu cuma disangkutpautin aja sama rokok. Contohnya begini: Dalam sehari 2.348 orang mati akibat kanker. 1.174 orangnya adalah seorang perokok, dan 1.174 orangnya lagi bukan perokok. Maka dibuatlah berita: DALAM SEHARI 1.174 ORANG MATI KARENA ROKOK! Hwuek! Padahal mereka mati gara-gara kanker! Gue rasa elo semua ngerti maksud gue.
            Mari kita sedikit bermain kata-kata. Coba judul berita tersebut diganti dengan kalimat seperti ini: DALAM SEHARI 1.174 ORANG MATI KARENA TABRAKAN KERETA! Nah lho, apakah dengan begitu kita dilarang naik kereta? Atau dengan kalimat begini: DALAM SEHARI 1.174 ORANG MATI KARENA MELAHIRKAN! Nah lho, apakah dengan begitu orang-orang lantas dilarang melahirkan?
            Inti dari tulisan ini sih sederhana, jangan sampai se-ekstrim itulah kalo ingin membuat orang-orang berhenti merokok. Para perokok tuh bukan orang-orang bego, yang gampang ditakut-takutin sama berita gombal macam begitu. Justru kalo digituin terus, para perokok malah makin ngeyel dan pengen membuktikan bahwa berita gombal itu nggak bener. “Lihatlah saya! Saya merokok sejak kecil, sekarang usia saya sudah 90 tahun, dan tubuh saya masih tetap terlihat bugar!”
            Kalo kamu ingin teman-teman kamu berhenti merokok, serang hatinya! Kalo ditakut-takutin tentang kematian, anak monyet yang nggak merokok juga pasti mati!
            Merokok = Mati
            Tidak merokok = Mati
            Ngerti kan maksud gue?.
 (cirex)

0 komentar:

Posting Komentar